Meskipun Sasuke menahan hampir semua serangan dari Naga Api tersebut, tetap saja ada beberapa serangan liar yang mengenai beberapa orang warga dari Desa Coda.
Sasuke hanya bisa menggelengkan kepalanya. dia sudah berusaha sekuat dan sebisa mungkin untuk menimalisir agar tidak banyak memakan korban jiwa... tetap saja sasuke merasa sedikit merasa bersalah... melihat beberapa anak-anak yang kehilangan orang tua mereka...
tetapi jika tidak begitu, mereka tidak akan kuat dan tegar di masa mendatang.
'apa yang... kupikirkan... pemikiranku seperti Itachi...'
Sasuke kembali ke mobil Letnan Itami yang sedang memerintahkan anak buahnya untuk mengevakuasi korban yang selamat dan membantu yang terluka.
"Sasuke-san anda tidak apa-apa?" tanya Itami kepada Sasuke.
"aku baik-baik saja." Sasuke sambil menutupi sebelah matanya yang bercucuran darah dengan tangannya.
"tetapi mata anda..."
"bukan masalah besar. ini hanya efek samping karena menggunakan kekuatan mata terlarang." ucap sasuke sambil melirik ke arah elf yang kembali tidak sadarkan diri setelah naga tersebut melarikan diri.
Sasuke juga sedikit berakting untuk mengelabui mereka, jika mengeluarkan kekuatan sebanyak itu memakan banyak tenaga dan efek samping yang besar.
"kamu... apakah kamu benar-benar manusia...?" tanya Rory
Sasuke tidak menjawab pertanyaan Rory. karena bisa di bilang, tubuhnya ini sudah bukan sepenuhnya manusia lagi melainkan (???)
"ahnn aku jadi semakin tertarik denganmu" Rory dengan suara yang menggoda dan berbahaya kearah Sasuke.
Rory bisa merasakan Aura dewa dari mata tersebut... 'Benar! tatapan itu membuatku sedikit bergairah... ahnmhmhmm'
'bahkan dia lebih kuat dari Hardy! jika aku menyatu dengan dia, Hardy akan murka dan benci... Hardy membenci Pria yang mendekatiku. dia pasti akan menyerang dia... lalu kita bisa mengalahkan Hardy bersama dan hidup berdua bersama' "Fufufufu"
Sasuke hanya bingung dengan Rory... bagaimana bisa orang dengan mudahnya jatuh cinta... dan tatapan itu... Sasuke merasa sedikit dingin di pundaknya.
Dr. Mari keluar dari penumpang mobil dan menghampiri Sasuke dengan wajah yang khawatir, sambil membawa kotak P3K.
"Sasuke-san... tolong duduklah biar aku yang membersihkannya."
'aku bisa sendiri...' Sasuke ingin mengatakan itu tetapi dia menelannya kembali saat melihat raut wajahnya Dr. Mari.
"aku mengerti." jawab sasuke yang duduk lalu memperlihatkan mata Sharingannya yang 3 buah Tomoe nya berputar secara perlahan.
hatinya tersayat saat melihat raut wajah Sasuke yang dahinya berkerut seperti menahan sakit karena efek samping dari kekuatan besar yang Sasuke keluarkan saat bertarung melawan Naga Merah tersebut.
Mari tidak mengerti. jika memang kekuatan mata tersebut menggrogoti penglihatannya, kenapa dia tidak berhenti menggunakan kekuatan dari mata tersebut? kenapa dia menggunakan kekuatan yang menyakiti dirinya untuk menyelamatkan orang lain...?
"Sasuke san, bisakah kamu membuka... kuhum jubah dan rompi yang kamu kenakan? aku ingin memeriksa apakah ada luka yang lain..."
setelah Sasuke melepas jubahnya, mereka semua terkejut...
— Un nuevo capítulo llegará pronto — Escribe una reseña