Katanya, sesama laki-laki jika sedang ada masalah, mereka cenderung lekas menyelesaikan tanpa membuat drama berkepanjangan. Lalu sepertinya itu juga yang terjadi pada Nalesha dan Iqbaal yang kini sudah kembali akrab di Kedai Mi 88 untuk sekedar mengisi perut usai berolahraga sore. Itu saran Iqbaal, sekaligus kebiasaannya menyalurkan frustasi lewat gerak fisik yang mengalihkan fokus. Nalesha di satu sisi, pun tak suka hubungannya dengan siapapun retak, termasuk Iqbaal.
Cyborg merah khas kedai mi itu baru saja mengantarkan pesanan mereka; dua mangkuk mi pedas dengan bayam, kangkung, dan wortel, plus minuman signature kedai modern itu; es wedang telang. Tadi Nalesha sempat bingung, kenapa ada minuman berwarna biru yang mengklaim dari bahan natural?
"Bunganya sering Saya temuin kalau muncak padahal." Nalesha mengembalikan ponsel Iqbaal, baru ditunjukkan gambar bunga telang itu seperti apa oleh Iqbaal langsung.
"Lain kali seduh, lumayan biar seger di gunung," sarannya.