"Kamu tidak ingin menikah denganku, Rana?" tanya Adrian, menatap serius Rana.
"Adrian, pernikahan bukan prioritas hidupku sekarang. Aku masih mempunyai tujuan hidup lain yang belum aku wujudkan," jawab Rana.
"Apa itu? Kau bisa mewujudkannya bersamaku, apa aku bukan bagian penting dari hidupmu?"
"Balas dendam, Adrian. Aku ingin keluargamu merasakan bagaimana rasanya kehilangan," jawab Rana, tapi itu hanya dalam batinnya.
"Kiran, katakan padaku! Kau bisa mempercayaiku," kata Adrian lagi, saat Rana terdiam.
"Sudahlah, kita jalani saja untuk saat ini. Jangan membahas hal itu! Semuanya bisa berubah, termasuk perasaan kita satu sama lain," ujar Rana, sambil kembali fokus dengan makanan di hadapannya.
Adrian memandang wanita itu, rupanya butuh kesabaran untuk membawa Rana ke jenjang yang dia inginkan, menikah dengan Rana itu mimpi Adrian. Oke, dia akan bersabar mungkin saja Rana akan berubah pikiran nantinya.
ig: alannayuanda
Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!
Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!
Saya sudah memberi tag untuk buku ini, datang dan mendukung saya dengan pujian!