Capítulo 149: Zero

Tidak lama mobil berhenti di depan kediaman Ferdi. Novita bersama Christine membantu Ferdi turun dari mobil.

"Kamu kuat berjalan?" tanya Christine.

"Kuat kok," jawab Ferdi.

Ferdi berjalan masuk ke dalam rumah dibantu Novita dan Christine.

"Kamu harus menemani Ferdi terus. Jangan sampai luka dia terluka," kata Novita begitu mereka sudah sampai di depan kamar.

Christine menurut. Dia memapah Ferdi masuk ke dalam kamar, lalu dia perlahan membaringkan tubuh Ferdi di atas ranjang.

"Ini ponsel kamu," kata Ferdi memberikan ponsel ke Christine.

"Terima kasih," balas Christine.

Ferdi mendudukkan diri lalu membuka pakaian yang sudah dipenuhi darah.

"Kamu mau ke mana?" tanya Christine melihat Ferdi hendak bangkit.

"Aku mau bersih-bersih. Tubuhku terasa lengket," jawab Ferdi.

"Biar aku saja yang membuangnya dan membantu kamu bersih-bersih," kata Christine.

Christine memapah tubuh Ferdi ke kamar mandi. Saat sudah di sana, Christine menyiapkan air hangat.