"Ambu! Aku ingin pulang," katanya sembari terisak. Aku pun segera mengajak Kathriena untuk masuk kembali ke kelas. Ku tatap semua anak yang telah mengejek Kathriena. Lalu berkata kepada mereka, "Apa salah anak saya kepada kalian? Kenapa kalian terus mengejeknya? Memangnya salah jika ia bersekolah di sini? Tidak ada larangan dalam mencari ilmu. Kita semua sama-sama sedang belajar untuk masa depan. Tak pantas kalian mengejek anak saya!" Aku yang kesal memberanikan diri untuk berkata seperti itu. Namun tak ada satu pun anak yang mau menyahuti apa yang ku katakan. Mereka nampak terdiam dan menundukkan kepala, sepertinya takut denganku. Lalu guru yang bernama Laila datang menghampiri dan meminta maaf atas apa yang dilakukan anak-anak itu. Mau tidak mau, aku berkata kepadanya jika anakku tidak pantas diejek oleh mereka.