Aku terbangun di pagi hari saat Bibi Cahyanti membangunkanku dan ia memberi tahu aku jika Kathriena menangis. Ku buka mata dengan malas dan dapat ku lihat dengan jelas Bibi Cahyanti tengah menggendong Kathriena. Suara tangisannya begitu nyaring.
"Mandi saja dulu, Neng. Neng Kathriena biar Bibi yang gendong," ujar Bibi Cahyanti. Aku menganggukkan kepala lalu memutuskan untuk membersihkan diri. Setelah selesai melakukan kegiatan pagiku, aku memutuskan untuk menghampiri Bibi Cahyanti yang sedang berada di teras rumah. Ia berusaha membuat Kathriena berhenti menangis dengan mengayun-ayunkan tangannya.
"Bibi!" panggilku.
Bibi Cahyanti menoleh. "Eh Neng, udah beres?" tanya Bibi. Aku menganggukkan kepalaku dan meminta Bibi untuk memindahkan tubuh Kathriena ke pangkuanku.
"Bibi mau masak dulu ya, Neng?" Aku menganggukkan kepala dan mempersilakannya untuk memasak.