Pada keesokan harinya, aku sengaja pergi bekerja terlebih dahulu pada pagi hari dan kembali ke rumah ketika jam makan siang. Namun aku cukup terkejut saat Sophie dengan seenaknya membawa Galih ke rumah, walau mereka hanya duduk di teras saja. Kedatanganku ini rupanya membuat mereka terkejut. Sophie pun mengajak aku untuk berkenalan dengan Galih. Aku pun menyebutkan nama dan berkata kepadanya jika aku adalah sahabat Sophie. Lelaki itu nampak terkejut dengan pengakuanku.
"Sejak kapan kalian berteman?" tanyanya.
"Sejak kami masih kecil," jawabku singkat. Ia hanya menganggukkan kepalanya saja. Aku pun mengajak mereka berdua untuk masuk ke dalam rumah dan duduk di ruang tamu. Sementara itu aku akan mengambil air minum untuk mereka.
"Galih! Jika boleh aku tahu, apa pekerjaanmu saat ini?" tanyaku memulai pembicaraan sembari menaruh dua gelas di atas meja.