"Baik. Saya akan membagi waktu untuk anak-anak serta keluarga saya," ujar Tono. Aku tersenyum sebagai balasannya. Dia pun menatap anak-anaknya dengan perasaan bersalah. Tono berkata, "Maafkan aku, Nina, Andre. Karenaku kalian menjadi seperti ini layaknya anak-anak yang tak dipedulikan. Mulai sekarang, Bapak akan menemui kalian setiap hari Minggu. Kalian tunggu Bapak di rumah ya? Nanti Bapak bawakan mainan untuk kalian."
Melihat anggukkan dari Nina dan Andre, mereka pun kembali saling berpelukan satu sama lain. Setelah itu, kami berpamitan dengan Tono. Ada pekerjaan yang harus aku lakukan di perkebunan. Maka dari itu aku sesegera mungkin meninggalkan Soebang. Tentu saja aku membawa kembali Darminah, Nina dan Andre ke Buitenzorg. Mereka sangat berterima kasih kepadaku karena sudah mencoba membantu masalah mereka. Aku hanya tersenyum senang melihat kebahagiaan mereka.