Aku segera mengepalkan kedua tanganku ketika Mama meminta aku untuk segera berdoa. Setelah melakukan hal itu, ku tiup lilin yang berada di atas kue. Semua orang mengucapkan selamat kepadaku. Lalu Opa Pieter meminta aku untuk membuka semua hadiah yang diberikan oleh tamu yang hadir. Tentu saja aku menurutinya karena aku pun merasa penasaran dengan apa yang mereka berikan untukku. Pertama aku membuka hadiah dari Mama berupa buku catatan. Mama berkata bahwa aku dapat menggunakan buku ini untuk menuliskan apapun yang aku lakukan dan apapun yang aku rasakan.
Sementara Papa memberikanku sepatu kulit yang sangat bagus. Sepatu itu sudah lama aku inginkan, tetapi ketika aku meminta Papa untuk membelinya, selalu saja kehabisan dan memerlukan waktu yang lama untuk membuatnya. Ketika melihat sepatu kulit yang ku inginkan ini, senyumku melebar. Aku sangat bahagia. Lalu ku buka semua hadiah lainnya.