"Kau benar! Aku juga tak bisa membiarkan ia hidup sendiri. Suatu saat nanti aku harus mengantarkan ia kembali kepada keluarga besarnya," balas Diederick.
"Keluarganya? Apa maksudmu?" tanyaku yang tak mengerti dengan ucapan Diederick.
"Marysa masih memiliki Opa dan Oma di Batavia, aku sangat mengenal keluarganya. Namun aku sudah lama sekali tak pernah bertemu dengan mereka. Aku akan mengantarkan Marysa jika aku ada waktu luang."
Ucapan Diederick membuatku sedih, ada rasa tak rela jika aku harus berpisah dengan Marysa. Kenapa ia harus kembali kepada keluarganya? Kenapa ia tidak tinggal saja denganku hingga ia besar? Aku memang egois, aku hanya ingin Marysa menjadi milikku. Aku benar-benar sangat menyayanginya, bahkan rasa sayangku melebihi rasa sayang yang pernah aku berikan kepada Holland. Andai aku bisa memilih, mungkin aku akan memilih Marysa untuk menjadi anakku.
***