Seorang pria muda berpakaian cukup mewah sedang mengamati rumah lelang dengan menggunakan teropong. Pria muda itu berumur sekitar 17 an dengan rambut panjang yang di ikat kebelakang.
"Apa yang sedang kau lihat adik Ye." Tanpa disadari Youmei sudah berada di belakang Ye Shang yang juga turut memperhatikan ke luar jendela.
"Kau perhatikan pria yang menggunakan alat lihat jarak jauh itu? Dia berada di bawah pohon sedang mengamati ke arah sini."
"Pria yang mana?... Apakah yang menggunakan jubah warna biru."
"Benar. Perhatikan dia baik baik. Aku akan mengejarnya." Ye Shang langsung membuka jendela.
"Apa yang kau lakukan? Memangnya siapa dia?"
"Dia adalah Sing Poa. Atau Kakek Tua Seribu Wajah yang sedang menyamar" Kemudian Ye Shang melompat keluar jendela dari lantai tiga.
"Apa aku tidak salah dengar? Dia mengatakan Kakek Seribu Wajah?" Yinseng mulai terganggu.
"Dia katakan kalau Sing Poa itu adalah Kakek Seribu Wajah yang sedang menyamar. Sekarang dia mengejar seorang pemuda dan menganggapnya kalau itu adalah orang yang sama."
Yinseng langsung bergegas melihat ke arah jendela. Pemuda yang di curigai sebagai Kakek Seribu Wajah itupun berlari ketika melihat Ye Shang mengejar.
Tingkah dari pemuda itu terlihat sangat mencurigakan. Begitu Ye Shang melompat, Pemuda itupun bergegas berbalik. badan dan berlari menjauh dari rumah lelang. Yinseng sempat melihat pemuda itu seperti berlari ketakutan di kejar oleh Ye Shang.p
"Sepertinya nya pemuda itu memang mencurigakan. Sejak awal dia memperhatikan tempat ini dengan menggunakan alat Pelihat Jarak jauh " Youmei memcurigai pemuda yang langsung lari ketakutan ketika di kejar.
Yinseng tanpa banyak bicara juga langsung mengejar mengikuti di belakang Ye Shang.
Tidak berapa lama Fang Jie, Han Song dan Bha Gong juga turut melompat dari jendela mengejar. Sekarang ruangan Kerja Youmei hanya tinggal dia seorang diri.
Sepertinya para tokoh ini memiliki kepentingan sendiri dengan sosok yang di panggil Kakek Seribu Wajah. Mereka tidak banyak bicara, hanya langsung bertindak melompat ke jendela tempat dimana Ye Shang melompat.
Dari balik ruangan terdengar pintu di ketuk. Tak berapa lama Fang Yun datang membawa nampan berisi Bubur untuk Ye Shang sedang memasuki ruangan. Fang Yun sedikit heran melihat ruangan sudah kosong kecuali Youmei yang masih tinggal sendiri.
"Kakak Youmei. Pada kemana kakak Ye dan yang lainnya. Aku membuatkan bubur untuknya."
"Semua pria itu sedang mengejar Kakek Seribu Wajah."
"Kakek Seribu Wajah? Kupikir dia sudah mati." Ucap Fang Yun tidak menyangka.
"Apakah Kakek Seribu Wajah ada hubungannya dengan keluarga Fang?" Youmei mencoba mengorek. "Yang aku tahu 50 tahun yang lalu Kakek Seribu Wajah merupakan buronan Kerajaan. Dia melakukan banyak pembunuhan termasuk orang kerajaan. Karena pandai nya dia menyamar sehingga dia tidak pernah di tangkap. Sudah 50 tahun tidak terdengar beritanya lalu sekarang dia muncul."
"Iya benr. Hubungan dengan keluarga Fang adalah Kakek Seribu Wajah banyak menantang tokoh hebat baik dari golongan putih maupun hitam. Ketika itu dia menantang Kakek dan Nenekku. Mereka berdua mengeroyok Kakek Seribu Wajah. Hasilnya Kakek Seribu Wajah terluka parah lalu melarikan diri. Tapi dari pihak kami juga dalam kondisi tidak jauh berbeda. Dua hari kemudian Kakekku mari karena luka dalam dan Nenekku menderita kelumpuhan sampai sekarang. Kejadian itu sudah lema sekali ketika Ayah dan Paman masih bayi." Fang Yun menjelaskan
"Rupanya ceritamu tidak jauh berbeda. Kakekku juga di bunuh oleh Kakek Seribu Wajah dalam sebuah pertarungan hidup dan mati. Dan Ayahku sudah mencarinya di seluruh pelosok negeri tapi dia menghilang tanpa jejak." Youmei juga menceritakan kisahnya.
"Kalau Paman Bha Gong adalah seorang pemburu. Selain berburu Beast Spirit, dia juga memburu buronan yang kepalanya bernilai tinggi. Demikian juga Han Song yang tidak akan menyingkir jika mendengar keuntungan besar." Ucap Fang Yun.
Ternyata sosok Kakek Seribu Bayangan merupakan tokoh sesat yang di kejar oleh banyak pihak. Siapa sebenarnya dia dan bagaimana rupa wajah sebenarnya tidak ada yang tahu. Hanya yang di ketahui adalah dia sering menantang tokoh tokoh besar namun nama dan wajahnya tidak terkenal di dunia Kultivator. Karena dia selalu berubah akan wajah dan penampilannya. Meskipun sering berubah tapi yang pasti perubahannya itu selalu sebagai orang tua yang kelihatan seperti orang tua lemah yang memegang tongkat. Kesaktiannya menggunakan tongkat sangat hebat dan cukup terkenal sehingga orang menyebutnya sebagai Kakek Seribu Wajah.
Prankhh..
"Aakkhhh.,."
Youmei dan Fang Yun di kagetkan oleh suara pecahan kaca dan seseorang yang berteriak di ruangan sebelah.
"Apakah terjadi sesuatu kepada pengawal di luar?" Fang Yun waspada.
"Tidak mungkin." Youmei meyakinkan. "Pengawal itu berada di tingkat Alam. Tidak seorangpun berani memasuki tempat ini begitu saja karena ada banyak keamanan yang berada di peringkat Alam dalam tahap Akhir."
Walaupun demikian, Youmei tetap berlari ke arah suara tadi. Begitu juga dengan Fang Yun yang mengikutinya dari belakang.
Dengan bergegas mereka membuka pintu yang menjadi pembatas antara ruangan Kerja Youmei dan Aula dalam. Mereka melihat sosok pengawal yang sudah dalam kondisi tergeletak. Nampaknya seseorang telah membuatnya tidak sadarkan diri.
"Lihat pengawal itu pingsan." Fang Yun semakin merasa curiga.
Melihat keadaan saat ini, Tanpa pikir panjang Youmei segera menghampiri pengawal itu untuk melihat kondisinya. Siapa yang berani kutak kutik rumah Lelang selama dia masih berada di tempat ini. Sungguh nyali yang sangat berani. Karena emosi, Youmei jadi kurang waspada.
Pengawal itu tergeletak dengan posisi kepala menghadap berlawanan dengan kedatangan ke dua wanita itu. Jadi kedua wanita itu tidak dapat melihat wajah pengawal penjaga pintu tersebut.
Rupanya pengawal itu tidak dalam keadaan pingsan. Matanya masih terbelalak. Bibirnya menyungging senyuman. Ternyata pengawal ini berbeda dengan pengawal yang di temui Ye Shang sebelumnya.
Pengawal palsu itu mendengar ke dua langkah gadis itu yang semakin mendekat.
"Tidak. Ini bukan penjaga yang berjaga di depan pintu. Tubuhnya lebih kecil." Youmei baru menyadari ada yang janggal. Tubuh pengawal yang pingsan ini memang dilihat lebih kecil dari pengawal sebelumnya.
Namun sudah terlambat. Lingkaran cahaya Array muncul di lantai tepat di atas pijakan Youmei. Rantai cahaya langsung mengikat kedua kaki dan tangannya Youmei. Persis seperti Jabakan Array yang di buat Sing Poa saat menjerat Ye Shang di hutan.
Pengawal palsu itu langsung berbalik dan menggerakkan tangannya seperti menulis di udara di hadapan Youmei. Dalam sekejap saja mulut Youmei langsung tertutup oleh belenggu cahaya membuat wanita ini tidak dapat mengucapkan kata kata.
Ini adalah pemadatan kekuatan jiwa yang di padukan dengan Array jebakan. Berarti orang yang berpakaian prajurit ini berada di peringkat langit.
Pengawal itu menyadari kalau Youmei memiliki ilmu cukup tinggi, pasti jebakan Array itu akan dapat di hancurkan hanya dalam satu menit saja. Sebelum hal itu terjadi, sang pengawal itu menyerang dengan telapak tangannya ke arah perut Youmei tepat di pusaran khi, membuat wanita itu lemah dan tak dapat menyalurkan energi kekuatannya.
Fang Yun yang tidak memegang pedang saat itu berusaha membantu Youmei dengan menyerang si Pengawal. Tapi sekali lagi dia melangkah di tempat yang telah di buat jebakan Array. Kembali cahaya Array menjerat membelenggu gadis itu.
— Un nuevo capítulo llegará pronto — Escribe una reseña