Ali tertegun melihat Davina di depan kos-kosannya. Ia yang tadinya berjalan pelan mencoba mempercepat langkah kakinya. Semakin dekat Semakin Ali tahu bahwa Davina sedang menangis.
Tanpa pikir panjang Adi langsung berlari dan menghampiri Davina.
"Kamu kenapa, Vin?" tanya Ali cemas.
Davina tak berkata apa-apa Ia hanya menangis saja. Ali tampak bingung mengapa Davina menangis di sini sendirian.
"Kamu ngapain disini?" tanya Ali. Dan Davina hanya menggelengkan kepalanya.
Ali menoleh ke sana kemari lalu ia membuka pintu tempat kosnya.
"Ayo masuk," ajak Ali.
Davina mengikuti saja apakah tali mereka masuk ke dalam tempat kos itu dan Ali segera menutup pintunya kembali.
"Kamu kenapa?" tanya Ali semakin bingung.
Tak kuasa menahan kesedihannya Davina langsung memeluk Ali. Dan tentu saja Ali tidak menolaknya. Ia justru memeluk erat gadis pujaannya itu dan mengusap kepala Devina begitu lembut.
"Kenapa, Vin? Jangan bikin aku bingung."