Capítulo 5: pertempuran
pertempuran adalah dimana saat kedua belah pihak memiliki kontak senjata atau kekerasan yang bertujuan untuk menjatuhkan lawannya
begitulah pengertian pertempuran dan saya ingin membahas terlebih tentang pertempuran
kemenangan dalam pertempuran tidak ditentukan oleh jumlah korban melainkan siapa yang berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan dan kuncinya adalah bukan tentang membunuh musuh melainkan menundukkan musuh.
ingat, korban jiwa uni Soviet dalam perang dunia kedua jauh lebih besar daripada korban jiwa Nazi Jerman tetapi mereka adalah salah satu pemenang perang dunia kedua dan korban jiwa komunis Vietnam lebih besar daripada korban jiwa Amerika dan Vietnam Selatan tetapi Vietnam Utara adalah pemenang perang Vietnam
ada permasalahan dalam pertempuran di dalam kebanyakan fantasi yaitu kedua pasukan saling menyerang satu sama lain begitu saja seakan-akan mereka adalah kaveleri dan bukannya infanteri
ada orang yang pernah bertanya "bagaimana prajurit zaman dahulu membedakan mana kawan dan lawan jika terjadi pertempuran?" jawabannya adalah mereka tidak berperang seperti itu, mereka berperang dengan menggunakan formasi bahkan untuk menyerang pun dibutuhkan formasi dan jika ingin melihat seperti apa pertempuran zaman dahulu dengan akurat maka anda bisa menonton reenactment atau bermain game "total war series" karena game itu memiliki pertempuran yang memang akurat
baris-berbaris juga termasuk cara orang zaman dahulu berperang selama ribuan tahun dan baru setelah senapan menjadi akurat yang kemudian membuat baris-berbaris hanya untuk gagah-gagahan saja (sebelumnya musket zaman dahulu sebelum tidak begitu akurat maka mereka baris-berbaris saat berperang)
dalam pertempuran ada juga yang disebut dengan taktik dimana taktik adalah rencana untuk memenangkan pertempuran dan bertujuan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan strategi
strategi sendiri adalah perencanaan untuk memenangkan perang (nanti kita akan bahas tentang perang).
satu hal yang perlu diperhatikan adalah moral pasukan dan moral disini bukan moralitas hati nurani melainkan semangat berperang dan disiplin pasukan (simpelnya begitu)
moral itu penting karena itulah yang membuat prajurit bersedia berperang dan jika tidak ada moral maka biasanya mereka cepat menyerah kepada musuh atau melarikan diri dari peperangan
biasanya cara meningkatkan moral adalah berpidato yang menyemangati pasukan, memberikan pasukan kesenangan misalnya dengan menyanyi, memberikan makanan yang lebih enak daripada yang biasanya dll
sebaliknya untuk menurunkan moral musuh maka buatlah mereka merasa tidak harapan untuk menang atau membuat mereka ketakutan dan melarikan diri
inilah yang disebut perang psikologis dan tujuannya adalah untuk menakut-nakuti musuh
teror adalah salah satu bentuk perang psikologis untuk menurunkan moral musuh dan inilah alasan mengapa Romawi menyalib para pemberontak ,Vlad dracula menyula para tentara Utsmani, Amerika menyetel rekaman suara "arwah" tentara vietcong, TNI menyamar sebagai hantu di Kongo dll. karena itulah cara untuk menurunkan moral pasukan musuh yaitu menakuti musuh
kecuali jika mereka berpikir bahwa diri mereka akan dibunuh atau disiksa oleh musuh jika mereka menyerah dan tidak ada cara untuk melarikan diri maka akan terus berusaha keras untuk menang karena hanya dengan memanglah mereka bisa tetap hidup.
atau mereka bisa saja memiliki tekad yang sangat besar untuk tetap bertempur meski tidak ada harapan untuk menang dan biasanya ini sering terjadi pada pasukan yang mempertahankan daerah kelahirannya atau pasukan yang sangat fanatik kepada pemimpinnya
moral seharusnya berlaku pada semua pasukan tak peduli ras atau etnis mulai ras manusia, elf, ataupun iblis kecuali jika mereka adalah pasukan Undead atau robot yang tidak punya perasaan apapun termasuk ketakutan, perasaan bersalah,dan bersedia melakukan apapun yang diperintahkan. Undead dan robot juga tidak perlu diberi makan dan minum.
pertempuran berevolusi lewat teknologi yang ada sehingga beda zaman zaman dan teknologi maka berbeda pula cara berperang, misalnya dahulu orang berperang dengan formasi karena dahulu prajurit menggunakan senjata jarak dekat seperti tombak dan halberd dan kemudian menggunakan senjata api tetapi karena senjata api semisal musket tidak begitu akurat maka baris-berbaris tetap digunakan dalam peperangan dan kemudian senjata api menjadi akurat dan membuat penggunaan infanteri baris tidak digunakan lagi.
Medan tempat pertempuran juga sangat penting karena jika dapat menguasai Medan yang menguntungkan misal tempat yang tinggi seperti bukit dapat memberikan keuntungan yang besar karena dapat meningkatkan jangkauan panah, dapat mempertahankan diri lebih baik dll.
pertempuran juga berbeda-beda tergantung medannya, pertempuran di hutan tentunya tidak sama dengan pertempuran di padang rumput yang datar.
cuaca pun juga berpengaruh terhadap pertempuran karena cuaca dingin adalah penyebab kekalahan Nazi Jerman dan Napoleon,jaman dahulu pun kebanyakan perang dimulai saat musim panen karena nanti hasil panen yang produktif akan diambil oleh tentara sebagai makanan yang akan dibawa saat perang
kalian juga bisa mempelajari berbagai pertempuran yang ada dalam sejarah untuk menjadi referensi untuk menulis pertempuran tetapi saran saya jangan dikopi seratus persen
misalnya ingin pengepungan di zaman modern? bisa lihat sejarah pertempuran Stalingrad dan pengepungan Leningrad
cara mengalahkan pasukan yang sudah menguasai posisi yang menguntungkan bisa dilihat pada pertempuran Hastings
perang parit tetapi menggunakan persenjataan modern? ada pada perang iran-irak
pokoknya ada banyak perang yang unik dan kalian bisa mencari sendiri
sekian tentang pertempuran
Estado de energía semanal
-- Ranking de
Poder 
-- Piedra de
Poder