Capítulo 42: Kabur

"Ada masalah apa? Kelihatannya, obrolan kalian sangat serius?" tanya Nabila.

"Sebetulnya ...,"

"Ada apa, Naqi?" tanya Nabila serius.

Kemudian dengan terpaksa Naqi menceritakan semua permasalahan yang terjadi di antara Naqi dan Asma. Nabila pun sangat terkejut dengan semua ucapan yang di lontarkan oleh Naqi.

''Lantas, apa tindakan kamu selanjutnya?'' tanya Nabila.

''Entahlah ...,'' ucap Naqi yang duduk termenung seraya menatap segelas minuman yang masih penuh.             

~~~

Saat pulang dari pertemuannya dengan Naqi, Asma kini berada di dalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya sejenak seraya memainkan ponselnya. Tanpa berpikir lagi, Asma pun langsung menelepon Alzam untuk memberitahu rencananya dengan Naqi. Asma berharap Alzam bersedia datang ke Jakarta untuk mau bertemu dengan dirinya karena ada hal penting yang akan ia sampaikan pada Alzam.

Menelepon Alzam ...