Please, Katakan tidak. Aku tidak akan pernah sanggup mendengarnya. Jerit Ellard dalam hati.
--
"Sudahlah, tidak perlu membicarakannya. Oh, iya apa yang kau lakukan disini, apakah kau sengaja ingin menemuiku?"
"Jawab dulu pertanyaanku, Flow? Apakah Darren itu kekasih mu?"
Flower menolehkan wajahnya. "Tidak."
Ellard tersenyum puas, setidaknya masih ada harapan untuknya.
"Katakan, Ellard, untuk apa kau mendatangi apartemen ku malam-malam seperti ini?"
"Kau sendiri, mau ke mana malam-malam seperti ini, huh?"
"Tentu saja ke restaurant. Aku merasa sangat lapar dan harus membeli sesuatu untuk memberi makan hewan peliharaanku."
Ellard tersentak. " Hewan peliharaan?"
Pertanyaan polos yang baru saja Ellard tanyakan membuatnya tak henti-hentinya mengukir senyum geli.
"Flow, aku serius. Hewan peliharaan apa? Beritahu aku."
Flower kembali terkekeh kecil. "Tentu saja Cacing di dalam perutku."
Have some idea about my story? Comment it and let me know.