Darren tak menimpali ucapannya kecuali menambah kecepatan laju mobil sehingga membuat Flower tersentak. "Kau telah membuatku jantungan, bodoh!"
"Sekali-kali memacu adrenalin tidak ada salahnya, kan?" Mengerling genit.
--
Namanya juga sedang kesal jadi, sudah sewajarnya apabila bibir ranum mengerucut hingga maju beberapa senti ke depan.
"Jangan mengerucutkan bibirmu seperti itu jika tidak ingin berakhir dengan-" kalimat Darren terpatahkan oleh tatapan tajam mematikan dari sepasang manik hazel.
"Jangan menatapku dengan tatapan seperti itu, baby."
Flower tidak menimpali ucapan Darren. Ia pun bergegas turun mobil, tak lupa membanting pintunya dengan sangat keras hingga Darren pun dibuat terperenyak karenanya.
"Dasar nakal. Seharusnya kita saling melepas rindu, baby. Kau pun malah mewarnai pertemuan kita dengan … " mengedikkan bahunya acuh tak acuh.