Descargar la aplicación
96.66% Pupus Lupus / Chapter 29: jajan

Capítulo 29: jajan

Akhirnya pesanan yang kami pesan pun datang. Bakso dengan cabai dan sambal yang begitu melimpah yang hanya dengan melihatnya saja sudah membuat ku membayangkan betapa pedasnya bakso itu.

Aku masih kuat jika pedasnya hanya seperti pedas pada seblak namun yang aku lihat di bakso ini sepertinya jauh berlipat ganda kepedasannya dari seblak

"Nih kak pesanannya" ucap pelayan yang mengantarkan pesanan kami

"Makasih mas" ucap ku

"Yeay makan" ucap renata

"Haduh bisa mampus gua" gumam ku

"Udah makan aja Ryan ga pedes kok" ucap renata mengejek diriku

Aku hanya memberikan tatapan sinis dan renata tertawa dengan kelakukan ku

"Bismillahirrahmanirrahim" ucap ku sebelum memakan bakso tersebut yang pedasnya bisa dirasakan sebelum dimakan

Aku dan renata pun mulai memakan bakso tersebut. Dan ya seperti yang aku bayangkan, baksonya sangat pedas yang mampu membuatku berkeringat hanya dengan gigitan pertama. Aku langsung meminum es teh yang aku sudah pesan

"Hahaha kepedesan Ryan?" ucap renata dengan gelak tawa nya

"Ga ga pedes" ucap ku sambil memberikan tatapan sinis ke renata

"Ya udah nih sekalian makan punya gua kalo ga pedes" ucap renata mengejek tingkah laku ku dengan senyuman nya

"Ga ah kenyang" ucap ku beralasan

Aku mulai memakannya lagi dan aku mempercepat untuk menghabiskan bakso tersebut agar bisa terbebas dari pedas yang begitu berasa di mulut ku

"Alhamdulillah udah abis" ucap ku dengan mulut yang masih menganga karena pedasnya bakso tersebut

"Nih Ryan nih minum dulu" ucap renata memberikan minuman milik ku dengan tawa nya

"Hmm" gumam ku dengan keringat yang masih becucuran

"Nih lap dulu pake tisu keringet nya" ucap renata sambil memberikan tisu kepada ku

Aku mengambil tisu yang diberikan renata dan membersihkan keringat yang ada di wajah ku. Dan aku melihat dan menunggu renata menghabiskan bakso nya

"Kok lu keringet nya dikit ya?" ucap ku sambil melihat ke arah renata

"Iya lah gua mah ga kayak lu" ucap renata

"Gua kenapa?" ucap ku

"Lemah banget sama pedes" ucap renata

"Gua udah selesai nih" ucap renata merapihkan mangkuk nya

"Santai aja ga usah buru buru" ucap ku

"Minum dulu tuh" ucap ku

Setelah kami selesai makan dan minum. Kami beranjak dari tempat duduk kami.

Aku langsung menuju kasir dan membayar bakso dan minuman yang kami pesan

Setelah itu kami langsung pergi lagi mencari es krim durian.

"Panas banget perut gua" ucap ku

"Nanti kita makan es krim duren Ryan santai" ucap renata

"Lu sih aneh aneh aja ngajak makan bakso mercon yang pedes banget begitu" ucap ku

"Padahal enak lho bakso nya" ucap renata

"Enak sih tapi kan gua kepedesan" ucap ku

"Ini ke arah mana?" ucap ku

"Lurus terus aja dulu" ucap renata

"Ring..ring.." bunyi telpon berdering milik renata

"Siapa renata?" ucap ku sambil menengok ke renata

"Annisa nelpon" ucap renata

"Halo renata?" ucap Annisa di telpon

"Iya halo" ucap renata

"Lu lagi dimana dah renata?" ucap Annisa

"Di jalan emang kenapa?" ucap renata

"Pantes berisik banget" ucap Annisa

"Iya nih rame banget jalanan" ucap renata

"Lu mau pergi kemana?" ucap Annisa

"Lagi nyari makan" ucap renata

"Sendirian?" ucap Annisa

"Ga" ucap renata

"Sama siapa nih?" ucap Annisa

"Sama Ryan" ucap renata dengan polos nya

"Ih kenapa dikasih tau" bisik ku kepada renata

"Emang kenapa?" ucap renata sambil mengalihkan handphone nya

"Ya udah lah ga usah dipikirin" ucap ku

"Halo renata?" ucap Anisa

"Iya ya halo" ucap renata

"Cie jalan sama Ryan" ucap Anisa mengejek renata

"Lah emang kenapa nyari makan doang" ucap renata

"Iya ya gapapa sih" ucap Anisa

"Lu kenapa nelpon gua?" ucap renata

"Pengen ke rumah lu" ucap Anisa

"Lho ngapain dah?" ucap renata

"Mau main sama nyari makan aja tadi nya" ucap Anisa

"Yah gua udah pergi keluar" ucap renata

"Iya makanya ga jadi deh karena lu lagi keluar" ucap Anisa

"Ya udah gua tutup ya lagi dijalan soalnya" ucap renata

"Iya" ucap Anisa

"Kenapa si Anisa nelpon?" ucap ku

"Pengen main kerumah gua" ucap renata

"Ya udah bilang setengah jam atau sejam lagi lu pulang" ucap ku

"Ya udah nanti aja abis makan es krim duren" ucap renata

Kami melanjutkan perjalanan dan tak lama kemudian kami sampai di tempat es krim duren

"Rame juga ya renata" ucap ku sambil memakirkan motor ku

"Iya lah ini es krim juga enak tau" ucap renata

"Haduh lu ngasih tau tempat jajanan enak Mulu" ucap ku

"Iya biar lu tau dan kalo kepengen bisa beli kesini" ucap renata

"Ya udah yuk" ucap ku sambil turun dari motor dan berjalan menuju ke dalam tempat es krim durian

"Iya gua mesen dulu" ucap renata

"Ya udah gua nyari tempat duduk" ucap ku

Tempat penjual es krim durian ini sangat besar dan sangat ramai. Ternyata selain menjual es krim durian, penjual nya juga menjual roti bakar dan beberapa makanan lain.

Aku langsung duduk di tempat yang kosong dan menunggu renata. renata masih terlihat mengantri untuk memesan es krim duren. Aku melihat ke arah nya dan dia juga menoleh ke arah ku dan memberikan senyuman manis nya. Aku tersipu malu dan mengalihkan pandangan ku.

Setelah aku menunggu beberapa lama, akhirnya renata selesai memesan es krim durian.

"Udah gua pesen Ryan" ucap renata sambil duduk di depan ku

"Pedes nya masih kerasa banget renata" ucap ku

"Sabar ya" ucap renata

Dan akhirnya Abang nya membawakan dua es krim renata yang kami pesan

"Ini kak pesanannya" ucap mas penjual es krim

"Iya terima kasih" ucap renata

Kami membaca doa dan langsung menyantap es krim yang sudah ada di depan kami

"Hmm enak banget renata" ucap ku sambil menikmati es krim durian

"Emang ga pernah renataah tempat pilihan gua" ucap renata

"Lumayan lah pedes gua jadi ketutup sama manisnya nih es krim" ucap ku

"Iya lagian itu gua udah mintain topping yang manis manis juga buat lu" ucap renata sambil menunjuk es krim durian milikku

"Iya ini topping nya ga renataah?" ucap ku

"renataah kenapa?" ucap renata heran

"Ini banyak banget topping nya, ada keju nya ada meisis nya ada susu juga, terus ini apa ini, Boba ya?" ucap ku

"Iya Boba" ucap renata melanjutkan penjelasan ku

"Aneh juga ini es krim durian ditambah Boba" ucap ku

"Tapi enak kan?" ucap renata

"Iya sih enak dan cocok sama es krim nya" ucap ku


Load failed, please RETRY

Estado de energía semanal

Rank -- Ranking de Poder
Stone -- Piedra de Poder

Desbloqueo caps por lotes

Tabla de contenidos

Opciones de visualización

Fondo

Fuente

Tamaño

Gestión de comentarios de capítulos

Escribe una reseña Estado de lectura: C29
No se puede publicar. Por favor, inténtelo de nuevo
  • Calidad de escritura
  • Estabilidad de las actualizaciones
  • Desarrollo de la Historia
  • Diseño de Personajes
  • Antecedentes del mundo

La puntuación total 0.0

¡Reseña publicada con éxito! Leer más reseñas
Votar con Piedra de Poder
Rank NO.-- Clasificación PS
Stone -- Piedra de Poder
Denunciar contenido inapropiado
sugerencia de error

Reportar abuso

Comentarios de párrafo

Iniciar sesión