Capítulo 91: Daripada Marah-marah Mending Temani Aku.

Selamat membaca

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Kapal pesiar pribadi

Di dalam ruang kemudi, tampak Ken yang sedang melihat-lihat lagi bahan bakar setelah meletakan tas di kursi yang ada di belakang kemudi.

Ia juga melepas cardigannya, menyisakan kaos putih dan setelahnya menghidupkan mesin dengan suara deruan di luar mulai terdengar.

Ia membiarkan sejenak, sebelum akhirnya kapalpun melaju mengarungi perairan dengan kecepatan santai.

Ia juga memastikan kecepatan stabil, berdiri sambil memandang depan sana, dimana lautan luas nan biru menjadi hal yang paling langka dilihatnya.

Dengan santai pula ia mengambil teropong dan melihat jauh di depan sana, memastikan jika di luar sana tidak ada hambatan.

"Oke, sudah berapa lama aku tidak mengendalikan kapal seperti ini, semoga ombaknya bersahabat," gumam Ken dengan harapannya.

Sementara Ken yang megemudi, di luar ruang kendali sendiri sudah berkumpul mereka yang hari ini ikut menikmati akhir pekan di kapal.