Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Keesokan harinya…
Boutique Lilscral
Mata panda, rambut cepol asal, mulut terbuka lebar, perpaduan yang sempurna untuk ditatap dengan kernyitan oleh seorang asisten di depannya.
Liliana yang semalaman lembur kembali menguap, kali ini lebih anggun karena masih sempat ditutupinya dengan sebuah berkas. Sehingga, sang asisten—Anya tidak jadi menegur dan berakhir dengan kepala menggeleng.
"Kenapa? Kurang istirahat? Bukankah semalam bilangnya langsung tidur saat memutus sambungan dariku?" tanya Anya beruntun.
"Iya, aku langsung tidur kok. Tapi semalam itu kebangun karen- maksudku semalam itu perutku mulas. Huh! Sakit sekali."
Anya yang awalnya menggeleng jadi memicingkan mata, menatap curiga karena Bosnya meralat ucapan dengan cepat.
Ada yang tidak beres, pikirnya.
"Sakit perut?" beo Anya meyakinkan.
"Iya, aku salah makan sepertinya."
"Benarkah?"