Raka tertegun. Ternyata wanita tua itu merupakan tokoh tangguh persilatan yang berkemampuan tinggi. Buktinya saja barusan, hanya dalam waktu singkat saja ternyata Nenek Berambut Putih sudah tidak terlihat lagi.
Jika tidak pantas disebut sebagai tokoh, lantas apa lagi?
Pendekar Pedang Pencabut Nyawa hanya tersenyum getir sambil menghela nafas dalam-dalam. Pikirannya segera terbang ke mana-mana.
Ternyata dunia persatuan begitu luas. Malah tokoh-tokoh kelas atas yang terdapat di dalamnya juga sangat banyak sekali.
Untunglah masih banyak tokoh kelas atas yang termasuk beraliran putih, coba kalau mereka berada di aliran hitam semua? Bukankah hal itu sangat berbahaya?
Sekali pun dirinya sudah mempunyai tenaga dalam sempurna, rasanya dia tetap tidak akan sanggup jika disuruh untuk bertarung melawan setiap tokoh sungai telaga.
Sesakti dan sehebat apapun, hakikatnya Pendekar Pedang Pencabut Nyawa adalah seorang manusia. Manusia yang sama seperti pada umumnya.
Wushh!!!