Capítulo 43: Akhir Pertempuran di Bukit Siluman

Tiga pertarungan tersebut berjalan hampir secara bersamaan. Semuanya terjadi dalam jangka waktu yang terbilang cepat. Sekarang pertempuran yang belum selesai ada di medan laga Jaga Seta si Seruling Gading Kuning.

Meskipun kelima lawannya sudah terlihat kepayahan, namun nyatanya mereka sendiri masih sanggup bertahan hingga detik ini. Hal tersebut menjadi beban tersendiri bagi Jaga Seta.

Walaupun benar dia adalah tokoh angkatan tua dan dikabarkan mencapai pendekar yang hampir mencapai tanpa tanding, tetapi bukan berarti tidak bisa dikalahkan.

Sebagai manusia, tetap saja Seruling Gading Kuning bisa kalah. Di atas langit masih ada langit. Di bawah bumi pun masih ads lapisan bumi lainnya.

Ungkapan ini berlaku bagi setiap manusia yang hidup di alam mayapada.

Oleh sebab itulah, selaku manusia kita dilarang untuk menyombongkan diri.

Lagi pula, memangnya apa yang pantas untuk kita sombongkan?

Semua yang ada pada diri hanyalah titipan sementara. Bukan milik kita selamanya.