Sesuai permintaan Night, saat ini Honey terlihat bersembunyi di balik bangunan yang dimaksud. Tubuhnya masih sedikit bergetar, namun kini dia bisa lebih membulatkan tekadnya. Dia berjanji tidak akan menjadi beban baru untuk Night. Sehingga dia akan berusaha membela dirinya kalau memang ada masalah yang mendekat dengan menggunakan pedang yang kini digenggamnya erat-erat.
Setelah beberapa saat Honey memberanikan diri mengintip pertempuran. Untuk saat ini dirinya dapat bernapas lega karena Night terlihat mampu mengendalikan keadaan dengan bantuan pasukan setianya dan kekuatan mutiara raja di dalam dirinya. Night sepertinya benar-benar ingin menyelesaikan perang ini secepatnya. Pria itu tak menyukai pertempuran ini sama sekali.
"Hati-hati…."
Honey berbisik gelisah sambil menggenggam semakin erat pedang di tangannya. Di dalam hati berdua semoga Night akan baik-baik saja.
Syuut…