Kemudian Lia bergegas keluar dari ruangan Eezar, Lia tidak berani ketemu sama Marvin, takutnya nanti dirinya di antar ke kampus.
Lia menengok ke kanan dan ke kiri sepertinya tidak ada siapa-siapa, lalu Lia melanjutkan jalannya.
Dari belakang ada yang menarik baju Lia" Aw..."Teriak Lia.
"Ssst..." Ucap Marvin sambil menggunakan telunjuknya.
"Kamu sengaja mau menghindar dari aku?" Tanya Marvin.
"Oh..ti... dak Tuan hanya saja saya buru-buru, takut telat" Ucap Lia dengan gugup.
"Sekarang kamu ikut aku"Paksa Marvin sambil menarik lengan baju Lia.
" Aw....ya ya ya...aku akan ikut, aku tidak akan menghindar lagi"Jawab Lia.
"Ok, aku akan melepaskan mu"Ucap Marvin, kemudian di mengusap kedua tangannya.
"Ichh..emang aku bakteri apa? sampai-sampai membersihkan kedua tangannya di depan ku" Batin Lia menggerutu.
"Ayo tunggu apa lagi, kenapa kamu bengong aja di sana" Ucap Marvin.
"Baik Tuan, saya akan naik" Kemudian Lia masuk kedalam Mobil sport termewah yang Marvin punya .