Bab 175
Devano membuka sebuah amplop yang diberikan oleh resepsionis. Dia segera membuka amplop itu.
Perlahan tapi pasti. Dia kaget karena ada cincin pertunangan yang ditinggalkan oleh Melati serta juga ada ungkapan rasa kekecewaan karena telah dikhianati oleh Devano.
Isi surat Melati.
"Aku gak pernah meminta takdir untuk mempertemukan kita. Namun takdir malah membuat kita saling terikat dalam sebuah hubungan pertunangan. Yang lebih tidak aku mengerti adalah kenapa Tuhan menitipkan hatiku padamu yang tidak terbalaskan itu.
Apa semua rasa yang aku sediakan untukmu semu, tidak nyata sehingga kau berkhianat dan bermain cinta di belakangku.
Tidak ada satupun wanita yang mau diduakan, ditigakan ataupun terkhianati seperti yang aku rasakan kini.
Aku benar-benar kecewa sama kamu. Sama perlakuan kamu. Aku capek dengan mulut manis kamu yang terus menyebutkan soal cinta-cinta. Tapi ternyata itu adalah pil pahit yang harus kutelan sendiri.