Pria itu sedikit mengangkat kelopak matanya dan pupil matanya yang berwarna muda seperti mutiara bead glass itu melihat tubuh Xia Siyu dalam sekali putaran dengan tindakan yang tidak diketahui maknanya. Tatapan mata itu terlihat seperti biasa saja dan juga nampak seperti ketenangan sebelum badai dan hujan lebat yang mengandung lonjakan arus tersembunyi yang sulit diketahui.
Setelah menatap matanya sekali, Bao Yan langsung mengalihkan pandangannya dengan cepat seolah-olah kegiatan saling bertatapan mata yang barusan terjadi itu hanyalah sebuah ilusi Xia Siyu.
...
Waktu kedatangan Xia Siyu terlalu lambat dan prosedur tetap penandatanganan di karpet merah telah berlalu, tetapi dia juga tidak berpikir untuk berfoto untuk memperlihatkan dirinya, sehingga ia langsung masuk ke dalam tempat acara setelah bertukar sapa dengan pembawa acara.
Baru saja masuk ke dalam, handphone yang berada di dalam tas tangannya berdering. Setelah melihat nama pengirimnya, Xia Siyu yang barusan terlihat acuh tak acuh itu langsung menunjukkan senyumannya dalam sekejap. Pengirim itu adalah teman baiknya yang bernama Zhou Weiwei, "Barusan aku sudah melihat siaran live acara jalan karpet merah, kamu benar-benar cantik sekali."
Xia Siyu mengetik kata-kata balasannya dengan perasaan bangga, "Kapan aku tidak terlihat cantik."
Kalimat selanjutnya Zhou Weiwei adalah, "Suamimu juga sangat tampan."
Handphone Xia Siyu hampir terjatuh di atas lantai.
**
**
Sepanjang seluruh proses pemberian penghargaan, pikiran Xia Siyu terus berkeliaran ke mana-mana.
Hari ini Xia Siyu juga membawa karyanya untuk berpartisipasi acara ini, yaitu film yang ia perankan pada tahun lalu dan film tersebut masuk kategori penghargaan aktris pemeran wanita utama terbaik. Namun dia sama sekali tidak tertarik pada siapa penghargaan itu diberikan karena bagaimanapun orang yang mendapat penghargaan itu bukanlah dia. Jika bukan karena Qin Baizhou yang merupakan manager-nya itu bersikeras menyuruhnya untuk datang, Xia Siyu lebih bersedia untuk berbaring di rumah dan tertidur lelap.
Sampai tiba pada waktu istirahat pertengahan acara, kamera menyorot ke barisan depan dan ada seorang artis wanita berdiri di antara kerumunan orang. Dia melepaskan syalnya dan memperlihatkan dress pesta backless-nya yang berkerah leher V dalam lalu berjalan menuju ke tempat Bao Yan sambil tersenyum.
Artis wanita itu bernama Li Yiru. Ia membangun karir di dunia hiburan dengan image artis yang seksi dan membintangi film yang tidak boleh ditonton oleh anak dibawah umur. Xia Siyu mengenalnya karena sebelumnya orang ini pernah memposting postingan yang menjelek-jelekkan dirinya dan disebar luaskan di seluruh internet, yaitu, "Tidak kalah dengan kecantikan Xia Siyu, tetapi bentuk tubuhnya jauh melampaui keindahan figur tubuh Xia Siyu."
Ketika melihat kedatangan Li Yiru, Shang Fei'er yang awalnya duduk dengan berhati-hati dan menjaga jarak itu juga takut akan dicuri perhatiannya. Lalu dengan kedok untuk menyesuaikan postur duduknya, dia diam-diam bergerak duduk sedikit lebih dekat ke Bao Yan tanpa jejak yang ketara.
Dua wanita merebut seorang pria dan merupakan pertempuran yang mengenaskan yang disaksikan oleh penonton, tamu, dan para juri yang seperti ini. Xia Siyu langsung tidak merasa mengantuk lagi. Dia menyilangkan kakinya, menopang dagunya sambil menatap kejauhan, dan menyaksikan drama ini seperti ingin tahu gosip dan sama sekali tidak memiliki kesadaran diri sebagai seorang Nyonya Bao.
Ck, memang harus diakui bahwa pria ini juga lumayan menarik perhatian wanita.
Sama seperti dengan dia pada saat itu.
Begitu teringat dengan masa lalu, suasana hati Xia Siyu yang awalnya berekspresi mengejek itu sedikit berubah dari cerah menjadi suram. Namun dengan cepat dia langsung tertarik dengan situasi pertempuran yang luar biasa disini.
Li Yiru dan Shang Fei'er menggunakan cara penyerangan mereka masing-masing pada waktu yang bersamaan, sementara Bao Yan terus duduk di tengah dengan tenang dan tatapan mata yang jernih. Namun ketika Li Yiru berjalan mendekat sambil menegakkan garis belahan dadanya, Bao Yan mengerutkan alisnya dengan tindakan yang sulit diketahui.
"Sudah lama tidak bertemu, Pak Guru Bao..."
Bao Yan memotong pembicaraannya dan bertanya, "Apa kita saling kenal?"
Li Yiru merasa sedikit canggung dan menjawab, "Aku berperan menjadi seorang penari di film pertama yang dibintangi oleh pak guru, tetapi kamu mungkin tidak memperhatikannya pada saat itu."
"Permisi," Bao Yan berbicara dengan datar, "Minggirlah, kamu sudah menghalangi cahaya."
"Puff" Shang Fei'er tidak bisa menahan dirinya dan tertawa. Li Yiru tidak menyangka bahwa Bao Yan tidak memberikan penghormatan sedikitpun dan ekspresi wajahnya menjadi kaku. Wajahnya sangat memerah dan kemudian pergi dari sana dengan rasa malu.
Kebetulan waktu istirahat sudah selesai dan pembawa acara juga memperhatikan situasi disini sehingga dia langsung memberi cue pada Bao Yan, "Bao Yan juga merupakan kandidat populer pada malam ini, ia terutama sangat disukai oleh para tamu wanita. Tidak tahu diantara aktris yang begitu banyak disini, apakah kamu ingin bekerja sama dengan salah satu dari mereka pada film yang selanjutnya?"
Seiring dengan kata-kata pembawa acara, kamera terus bergerak dengan perlahan-lahan. Dari Shang Fei'er sampai Li Yiru dan kemudian sampai ke aktris yang lain lagi.
Sampai terakhir sorotan kameranya berhenti pada wajah Xia Siyu.