"Ya sudah, kalau gitu ... kamu gak usah mikirin mantan istri kamu lagi, ya. Mending di sini aja, bisa senang-senang sama para ladies di sini," ujar Mira sambil bersikap manja terhadap Arif.
Arif merasa senang karena Mira bisa bermanja-manja dengannya. Wanita itu tersenyum penuh arti. Beberapa kali mereka bercinta, Mira selalu agresif dan Arif sangat suka itu.
"Iya, aku bakalan lebih sering ke sini dan ketemu sama kamu, Mir."
"Kok gitu, Rif? Kamu pengen bercinta lagi sama aku ya?" tanya Mira sambil berkedip mata.
Jujur saja, Arif sekarang lebih senang bercinta dengan Mira daripada bersama Leony. Wanita itu menolak dan tak menerimanya lagi. Perasaan Arif sakit karena hal itu.
"Tentu aja. Kamu paling bisa buat nafsuku terpenuhi. Makasih ya."
Dua orang yang usianya kini tak muda lagi itu masih terus berbincang-bincang. Setelah uang sudah ditransfer, sesuai kehendak Mira, maka Arif akan pulang dulu ke rumah. Ia ingin istirahat sejenak.
"Mir, aku mau pulang dulu ya."