Capítulo 182: Diam-diam Peduli

Bahkan ketika bertemu di kantin saja Rian dan Lia masih tidak saling bebricara. Mereka berdua masih berdiam-diaman. Tidak ada yang memulai pembicaraan di antara mereka berdua. Hana dan Dian yang melihat kejadian tersebut langsung merasa senang.

"Hana. Itu kayanya si Rian sama Lia lagi berantem deh. Masa dia berdua diam-diam kaya gitu. Kesempatan yang bagus nih buat kita kerjain si Lia. Mumpung Lia lagi ga ada yang bisa ngebelain dia."

"Iya lu benar juga. Gua punya ide bagus."

Kemudian Hana langsung pergi ke tempat penjual minuman, setelah itu Hana pergi ke tempat penjual bakso. Awalnya Hana membeli minuman di tempat penjual minuman tadi. Kemudian Hana ke tempat penjual bakso hanya ingin meminta kecap, saus, dan bumbu yang lainnya untuk dia masukkan ke dalam minuman tersebut.

Ternyata dari kejauhan Rian sudah melihat Hana dan Dian yang gerak-geriknya mencurigakan. Akhirnya Rian mengikuti mereka berdua.