Ucapan Sekretaris Niko seolah seperti hal baru bagi Yuriza. Sekretaris Niko bukan orang yang terlihat peduli, namun hari ini, tepatnya malam ini, terasa sangat berbeda. Ucapan yang keluar dari mulut Sekretaris Niko juga terasa sangat hangat sekali untuk sampai di telinga.
Entahlah, Adisty merasakannya atau tidak. Yuriza menyadari satu hal, jika Adisty adalah orang yang polos dan tidak telalu memikirkan cinta. Mungkin, masa lalunya dengan Abizar membuat Adisty sedikit cuek untuk masalah percintaan.
'Apa ini seperti sebuah bentuk rasa cinta? Ah tidak mungkin. Apa ini kepedulian? Ah tidak juga. Sekretaris Niko adalah orang yang sangat cuek dan dingin, dirinya mungkin tidak punya rasa peduli sama sekali. Apa yang dia lakukan, tidak jauh dari tugasnya sebagai asisten pribadi Kak Arseno,' batin Yuriza.
"Sekretaris Niko, sepertinya kami mau ke kamar. Bisakah kamu mengantarkan kami?" ujar Yuriza seolah memecah tatapan Sekretaris Niko kepada Adisty yang ada di dekatnya.
"Baik, silahkan."