Kebahagiaan Arseno dan Jingga terpancar secara nyata, seolah kebahagiaan itu mengisi setiap sudut ruangan kamar Arseno yang super mewah dan megah.
"Kau jangan sungkan lagi yah, bahkan kamar ini juga milikmu. Apa yang ada padaku dan apa yang aku miliki, adalah milikmu juga."
"Iya," jawab Jingga singkat namun senyumannya membuat perasaan Arseno sangat tenang.
"Jingga, kau mau tidur disampingku?"
"Kau bicara apa, Mas. Di luar sangat ramai orang-orang. Bagaimana bisa aku tidur denganmu?"
"Semua pekerjaan di luar sudah ada yang menganturnya, kenapa pula kamu yang memikirkannya?"
"Yuriza cuman ingin meminta pendapatku untuk desain dekorasi yang mereka buat."
"Ah, Yuriza itu hanya alasan. Dia sudah menyewa desain dekorasi yang paling bagus. Jadi tetaplah disini bersamaku. Nanti aku sakit lagi, bagaimana?" ucap Arseno yang memperlihatkan sisi manjanya untuk pertama kali.