Capítulo 217: RASA SAKIT YANG MENDALAM

Hanya ada satu cara untuk mengetahuinya.

Varsa menggigit bibirnya dan melepaskan ciuman terakhir ke pipi Jaka. Gel cukur terasa dingin di dada Jaka, pijatan itu mengejek, dan jentikan lembut jari-jarinya ke putingnya yang licin membuat Jaka bangkit berdiri, diliputi gelombang atau gairah. Sensasi pisau yang menarik kulit sama terkenalnya bagi Jaka seperti halnya pria lain, tetapi dengan pengaturan yang sangat berbeda, itu menjadi ancaman, awal untuk seks, dan tanda kepemilikan sekaligus.

Pisau cukur terasa asing di dadanya, dan dia melihat ke bawah, mengamatinya perlahan menggosok gel berbusa dan rambut dari kulitnya. Di jari-jari Varsa yang tebal, alat itu tampak sangat kecil, seolah-olah tidak dibuat untuk tangan yang begitu kuat, namun setiap gerakan dilakukan dengan presisi hati-hati yang tercermin dalam ekspresi tegas di wajah Varsa.