Dion terlihat sangat bahagia sekali ketika sampai di rumah kediaman Ify. Dia pun berjalan keluar dari mobil bersama dengan angkasa saling bergandengan tangan. Bocah kecil itu terlihat sangat manis sekali bahkan tidak bawel sama sekali.
Angkasa merasa sangat bahagia sekali bisa membawa Dion ke rumah Ify. Setidaknya dia ingin sekali kalau baca laki-laki itu tersenyum bahagia. Dia tahu apa yang telah dirasakan oleh bocah laki-laki itu karena kedua orang tuanya tidak akan pernah menjemputnya ke rumah. Bahkan tidak ada satupun yang mencari keberadaan Dion.
" Nanti kita akan beli es krim, kan, om?"
Angkasa hanya mengangguk mengiyakan karena Dion selalu saja menuruti apa maunya bocah itu. Dia sangat menyayangi dia lebih dari apapun seperti adiknya sendiri.