"Jadi maksudmu alasan kenapa kau meninggalkan semuanya karena dia!" Eugene berteriak marah, menatap Caroline tidak percaya akan alasan gadis itu melakukan hal bodoh seperti sekarang.
Setelah bertemu dengan Pangeran Vampir tadi dia jadi sadar bahwa Caroline terpaksa. Terpaksa bertindak seperti orang bodoh, dan meninggalkan semua orang yang dia sayangi demi kebaikan mereka. Padahal gadis itu tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Pergelangan tangan yang membengkak, lalu wajah pucat dan bibir yang kering itu membuatnya semakin terlihat seperti mayat hidup. Tatapannya kosong, dan dia melihat itu. Caroline bukan lagi seorang gadis yang dia kenal, sangat berbeda hingga dia berpikir bahwa dia tengah bermimpi saat ini.
Namun semua itu nyata, semua yang terjadi pada Caroline sangat tidak masuk akal. Apalagi Jeremy yang terlihat lelah menasehati Caroline. Apakah ada yang lebih masuk akal?