Suara denting jarum jam membuat pria itu terbangun, menatap ke arah jendela kamarnya yang terbuka lalu bergerak bangkit mendekati jendela itu. Ternyata sudah malam dan dia ketiduran di ruang kerjanya karena terlalu banyak berpikir sejak tadi.
Dia menghembuskan napas kasar, mengusap wajahnya dengan tatapan yang jatuh pada langit malam itu. Apakah dia memang tidak akan bisa bertemu dengan gadis itu lagi. Ah.. ingatan itu kembali berusaha menghancurkannya dan dia langsung memejamkan kedua matanya dengan rapat-rapat.
Berharap bahwa ingatan di masa itu menghilang, ingatan tentang masa-masa saat dia bersama dengan gadis itu. Gadis yang selalu menutup dirinya dan tidak banyak bicara padanya, tapi dia selalu menyukai gadis itu.