Ingatan itu kembali hadir, di mana Frey mengingat jelas ucapan penuh penekanan dari gadis itu. Sebuah kalimat yang penuh akan rahasia di dalamnya, kalimat yang menjadi pembatas bagi dirinya untuk tidak mencari tahu lebih dari sekedar tahu.
Awalnya dia tidak peduli karena dia tidak mempercayai ucapan gadis itu, tapi setelah bertemu penyihir es itu, dia menyadarinya. Bahwa ada banyak hal yang cukup membuatnya penasaran yang sangat ingin dia cari tahu. Tapi semua itu berubah saat penyihir es itu bilang bahwa ada benang merah yang mengikat keduanya.
Dia takut, sangat takut hingga memilih untuk kabur seperti pecundang. Apakah dia menyesalinya? Tidak, karena mungkin keputusannya hari itu lebih baik di bandingkan dirinya untuk tetap pada sebuah ketakutan yang hanya membawa kematian.