Riadi yang sedari tadi kedatangan Arini, membuat Arini terkejut ketika melihat Riadi yang sedang berdiri di depan pintu kamar mandi.
''Ah ... Mas! Kamu membuatku kaget saja,'' ujar Arini seraya menepuk-nepuk halus dadanya.
''Arini, kenapa kamu tidak menggubris panggilanku tadi?'' tanya Riadi.
''Mas ... Kamu kan tahu, aku hendak mengganti pakaianku,'' jawab Arini seraya berjalan meletakkan bajunya di dalam keranjang baju kotor yang berada di pojok dekat pintu kamar mandi.
''Aku tahu Arini. Ada yang sedang kamu coba sembunyikan dariku kan?'' tanya Riadi yang berjalan mengikuti Arini ke sana dan ke sini.
''Apa sih maksud kamu, Mas? Tidak ada hal yang sedang aku sembunyikan dari kamu, Mas!''
''Ini pasti soal Pricilla kan Arini? Aku tahu kamu merasa tidak nyaman dengan sikap Pricilla tadi yang seolah-olah sedang mencari perhatianku. Aku tahu itu Arini.'' Kemudian Arini pun menghentikan langkahnya dan membidik wajah Riadi dari sudut ke sudut yang lain.