Chintya pun mengangguk seraya menyeka pipi nya yang basah karena derai air mata. Tony menancap gas dan melaju menuju rumah Sang Adik Ipar.
Sementara itu, Arini sedang sibuk di dapur karena setelah mengantarkan Arinda pergi ke Sekolah, ia belum sempat membersihkan area dapur yang sedikit berantakan sehabis masak tadi pagi tadi.
Saat Arini sedang mengelap piring-piring yang akan ia masukkan ke dalam tak, Arini mendengar ada suara mobil datang mendekati rumahnya. "Siapa yang datang pagi-pagi kesini?" gumam Arini.
Ia pun melihat ke arah luar dari balik tirai jendela dapur. Ia melihat mobil Tony mendekati.
Tin ... Tin ... Tin ....
Bunyi klakson mobil yang terdengar nyaring membuat Arini menghentikan pekerjaannya dan menghampiri Tony keluar.
Tony dan Chintya turun dari mobil. Lalu Arini membukakan pintu rumah dan melihat Chintya dan juga Tony berjalan ke arahnya.