Mendengar semua cerita Haura membuat Arga tidak bisa menghentikan air matanya jatuh. Baru kali ini Haura melihat Pak Arga menangis dan dugaan Haura benar kan? Pak Arga adalah orang yang sangat baik dan tulus.
"Terus Kemalnya kemana, Ra? Aku mau mengucapkan terimakasih kepadanya."
"Sekarang Kemal sama dokter Kirana sedang keluar untuk fitting baju pernikahan mereka, makanya dia tidak bisa menjaga Pak Arga hari ini. Awalnya, Kemal juga kekeh ingin menjaga Pak Arga, tapi karena Mas Abi yang menyuruhnya untuk rehat sejenak, akhirnya Kemal nurut. Pokoknya, Kemal itu orang yang luar biasa," jelas Haura panjang lebar.
"Aku boleh minta tolong, Ra. Bisa nggak kamu telepon Kemal, aku mau bicara dengannya lewat telepon. Sekalian ngasih tahu kalau aku udah sadar."
"Boleh, Pak. Tunggu ya, Haura ambil ponselnya dulu diatas meja."