"Harusnya lo nggak usah nolongin gue, gara-gara itu setiap hari gue makin di bully! Mereka bilang gue nggak bisa bertahan di sekolah ini kalau nggak karena seorang Arsyilla Ayunda! Primadona sekolah yang di gilai banyak cowok. Muak gue tiap hari dengar hal yang begitu! Lo bukan siapa-siapa!" Jeritnya melepas semua unek-uneknya.
"Terus karena itu lo berusaha nyelakai gue?" Tanya Cia dengan senyum remeh dan ketenangannya yang buat Nisa menggeram marah.
"Lo punya kaca? Ngaca yang lama terus nilai diri lo, sebanding nggak sama gue? Jauh cuy, kayak langit sama bumi." Keluar sombongnya Cia, buat yang mendengar itu merinding.
Tatapan angkuhnya sangat merendahkan Nisa, napasnya tercekat saat kalimat itu sangat menusuk hatinya.
"Sekarang keluar sifat asli lo. Biar semua tau gimana lo yang sebenarnya. Lo cewek munafik yang berlindung di balik sifat humble dan kecantikan lo!"
PLAKKKKKKKKK