Lorong rumah sakit yang sunyi, sebuah kamar inap terlihat begitu sunyi, hanya beberapa pasien yang berlaulalang, dan beberapa petugas rumah sakit berada di sana.
Seorang pria masih tengah terpasang sebuah alat bantu pernapasan, pria yang telah di tusuk di hari penikahan.
Kondisinya sudah berangsur-angsur membaik, luku tusukannya memang banyak, dia bahkan belum juga sadar setelah dua hari.
Tidak ada yang menjenguknya, ataupun menjaganya, hanya sesekali petugas medis datang menyuntikan obat untuknya. Setelah itu ruangan akan tidak akan ada siapa-siapa lagi, kecuali dirinya.
Berbeda dengan wanita yang menjadi mempelainya, kini masih berada ICU, sedangkan dia harus menerima kenyataan saat bangun, jika bayinya telah meninggal dunia.
Bukankah Tuhan itu Maha Adil? Siapa yang mengancam, akan mendapatkan balasannya, dia harus menerima hukuman dari Tuhan, terbaring di ICU, dan harus kehilangan anaknya.