Capítulo 156: Rayuan Dahyu 2

Dahyu juga mengatakan ini secara langsung.

Lagipula, benar-benar tidak ada cara untuk menjawabnya.

Dia memiliki payudara yang besar, siapa yang tidak ingin menyentuhnya? Tentu saja Dika tidak menyangkalnya.

Namun, setelah menelan, Dika menekan impuls di dalam hatinya, alasannya mengalahkan keinginannya, dan menggertakkan giginya dengan keras, "Aku tahu, tetapi aku tidak bisa menyentuhnya dengan santai."

"Aku pacarmu, kamu bisa menyentuhnya dengan santai." Dahyu mengedipkan matanya, terus menggoda Dika, mengambil satu langkah, dan berkata dengan lembut di telinga Dika, "Tidak hanya-bisa menyentuhnya." Saat dia berkata, Dahyu masih menghirup telinga Dika dengan lembut.

Pedal! Pedal!

Dika mengakui bahwa dia akan dikalahkan oleh Dahyu.

Gadis ini terlalu berani, dia benar-benar peri kecil yang mengerikan.

Kuncinya adalah dia begitu menawan dan menawan di seluruh tubuhnya.