Capítulo 124: Agar Manusia Tidak Takut dengan Penyihir

"Bagaimana bisa hilang, sih?? Uang satu juta dollar lho! Itu bisa kita pakai untuk minum-minum sepuasnya, brengsek!!" maki salah seorang preman yang Christ tahu itu adalah penyihir hitam tipe dua yang menyamar. Dia memaki satu orang berbadan cungkring yang sesama penyihir tipe dua.

"Kau tadi habis menabrak orang tidak? Mungkin orang itu yang mengambilnya!" ucap preman yang marah-marah itu.

"Se-Sepertinya, tapi aku tidak ingat menabrak siapa--"

"Dasar bodoh!" kesal preman kasar itu seraya memberikan sihir setruman keras disertai tinju di pipi pria preman cungkring itu.

BRUKKK!!

Si pria cungkring pun tergeletak lemas. Tak mengeluarkan suara apapun, entah sudah mati atau tidak. Yang jelas dia sudah tidak bergerak untuk saat ini.

Christ melihat mereka berbincang melalui atap rooftop salah satu gedung yang berada di dekat mereka berkumpul dan menyembunyikan diri.