Bab 73
Kejutan untuk Carissa
"Jaga ucapan kamu Siska," ucap Mama Ratih.
"Kenapa? Apa yang aku ucapkan itu benar kan. Tolong jangan buat Mbak Caca seperti ini." Siska segera meninggalkan ruangan makan, wanita itu tiba tiba tidak nafsu makan lagi, Bian menatap ke arah Mama Ratih.
"Kita harus menyelesaikan semuanya Ma. Aku gak bisa seperti ini," ujarnya.
" Iya Mama juga gak sanggup Bian."
***
Carissa berdiri di balkon kamarnya, setelah menyusui Melody wanita itu pergi ke sana, terpahan angin malam sangat menyusuk kulit. Tatapan mata Caca menatap kea rah depan, setetes air matanya mengalir, bukan seperti ini yang dia inginkan. Mengingat masa masa itu, membuat Caca memejamkan matanya rasanya sangat sakit, sakit hingga dadanya begitu sesak.
Hingga seseorang memeluknya dari belakang, sontak hal itu membuat Caca terkejut, wanita itu memcoba melepaskan namun, tidak bisa. Orang itu menggunakan pakaian serba hitam, mendekap mulut Caca dan membawanya keluar dari dalam kamar.