"Jeanna, kau baik-baik saja?" tanya Troy, membuat Jeanna segera menguasai dirinya.
Jeanna yang tadinya hanya menunduk menatap tangannya yang terus mengepal sepanjang Troy menceritakan tentang kebenaran masa lalu ayahnya dan ibu Rain, akhirnya mendongak menatap Troy. Pria itu tampak terkejut. Dan Jeanna baru sadar, air mata sudah jatuh ke pipinya.
"Ah, maaf …" Jeanna buru-buru menghapus air matanya. "Aku … ini … oh, bagaimana caranya menghentikan ini?" Jeanna mulai panik ketika air matanya terus jatuh.
Mengetahui dari Harvey dan mendengarkan kebenarannya sendiri … ternyata berbeda. Kali ini, Jeanna harus menghadapi kebenaran ini. Rasanya jauh lebih berat dari saat Jeanna mengetahui dari Harvey. Karena inilah kebenarannya. Jeanna tak bisa mengelak lagi.
Jeanna menoleh kaget ketika pintu ruang kerja Jerry itu terbuka. Jeanna panik mendapati orang yang barusan membuka pintu itu adaah Jerry.
"Jerome, ini … aku …"