Benar. Sosok itu adalah Shari sendiri yang baru pulang dari kuliahannya dan sedang berteduh dari sengatan mentari yang begitu terik di siang hari itu.
Shari cukup kaget kala melihat seorang laki-laki asing bertubuh jangkung berlari menghampirinya. Dan bertambah kaget lagi kala mengetahui jika pria asing itu adalah orang yang sama yang menyelamatkan dirinya dari ancaman seorang preman mabuk kemarin.
"Hai," sapa Daniel ketika sudah berada di depan gadis tersebut.
"Ha—hai…" balas Shari yang masih setengah tidak yakin jika ia bisa bertemu lagi dengan laki-laki bule itu. "Mau berteduh juga?"
"Begitulah," ujar Daniel beralasan. "Kalau kamu tidak keberatan?" lanjutnya lagi seraya menunjuk sisi kosong dari bangku panjang yang hanya diisi oleh Shari seorang.
"Silakan," ujar Shari dengan sikap yang lumayan canggung.
"Terima kasih," sahut Daniel seraya duduk di sisi kosong tersebut. "Kamu minum apa? Sepertinya enak."