"Pilih kasih gimana?"
Yaa, tentu saja Sulaiman hanya bermaksud menggoda sang adik. Ia tahu pasti apa yang dimaksudkan Shari.
"Au ahh!"
Shari melongos memalingkan wajah dari sang kakak.
"Kamu tuh kan masih kuliah, Shar," Sulaiman tersenyum lebar memandang sang adik.
"Emangnya gak boleh," tukas Shari. "Orang masih kuliah ikutan proyek juga? Aturan dari mana itu?"
"Yaa… enggak gitu juga."
"Terus," ujar Shari lagi. "Apa lagi namanya tuh kalo bukan pilih kasih?"
Sulaiman bahkan sampai tertawa mendengar protes dari mulut si bungsu di hadapannya itu. Ia menuntaskan makanannya, mereguk habis air minum di dalam gelas, lantas menyandarkan punggung ke sandaran kursi dengan melepas napas lega, kekenyangan.
"Bang Leman ama Bang Baim tuh peduli ama pendidikan kamu, Shar," ujar Sulaiman kemudian. "Kamu gak usah ikut mikirin ini itu. Selesaiin aja dulu kuliahnya, habis itu baru mikirin kerjaan."
"Hemm," Shari mencibir. "Gak yakin."