"Aku kecewa tapi aku pasrah, aku anggap itu karma bagiku. Jadi, aku tidak menuntut apa pun. Tapi, aku langung pindah kuliah dan aku bertemu denganmu hari itu. Aku jatuh cinta dan aku ... maafkan karena rasa cintaku yang terlalu besar hingga membuatmu harus menduakan cinta."
Dean menghela napas, ia tidak menyangka jika ternyata ada cerita dibalik angkuh dan egoisnya Leoni.
"Aku tidak tau, maafkan aku sudah membuatmu mengusik luka lama," ujar Dean sambil memeluk dan menciumi wajah istrinya itu.
"Apa aku boleh bertanya sesuatu?" tanya Leoni.
"Apa, sayang?"
"Apa kau mencintaiku?"
Dean terdiam, ia tidak langsung menjawab pertanyaan istrinya itu. Namun, perlahan ia mendaratkan kecupan di dahi dan kedua pipi Leoni.