Arjuna baru saja akan berangkat saat ponselnya berdering. Saat ia mengangkatnya, wajahnya mendadak tegang. Zalina yang melihat ekspresi suaminya tentu ikut panik.
"Ada apa, Mas?" tanya Zalina.
"Bu Endang, Ibu Cantika masuk rumah sakit. Tapi, Nawang sudah mengurusnya. Hanya saja, aku harus ke Yogya besok. Aku janji pulang pergi, berangkat dengan pesawat paling pagi dan sore aku sudah kembali ke Jakarta."
"Aku ikut, Mas."
"Jangan, sayang. Kondisimu tidak memungkinkan untuk ikut,jika kau kelelahan bagaimana?"
"Ya sudahlah kalau begitu,mas antar Calista ,kan?"
"Iya, sayang. Aku yang mengantarkan ke sekolah, John akan datang sebentar lagi bersama Toba. Jika kau akan keluar rumah, mereka akan menjagamu."
Zalina hanya mengangguk, ia pun mencium punggung tangan Arjuna seperti biasa. Dan membiarkan Arjuna mengecup keningnya juga perutnya dengan mesra sebelum ia berangkat kerja.
"Aku pergi dulu, sayang."
"Hati-hati ya, Mas. Dadah kakak..."
"Dah...Mamii."