Hardiyata terpaku saat menatap Zalina dan gadis yang berjalan di samping Zalina. Ia seperti melihat Arista kembali dalam penampilan yang berbeda. Mungkinkah...??
Melihat Herawati yang lemas terduduk, Zalina dan Riris bergegas mempercepat langkah mereka.
"Mami...Mami tidak apa-apa?" tanya Zalina cemas. Sementara Riris tampak bingung hendak berbuat apa. Ia hanya berdiri, saking bertatapan dengan Hardiyata. Sementara Zalina membantu Herawati bangkit dan duduk di kursi.
Hardiyata menatap gadis yang berdiri tegak di hadapannya ini. Wajahnya, sangat mirip Arista hanya saja ia mewarnai rambutnya dengan warna pirang.
"Adriana...Lin, tolong katakan pada Papi, siapa yang kau bawa ini. Mengapa dia...?" tanya Hardiyata tanpa mengalihkan pandangannya dari Riris.
"Iya, Lin tolong jelaskan pada Mami dan Papi. Kami tidak mau banyak berharap, tapi..."