Setelah Romo Pius memberikan berkatnya, ia pun berlalu dan melangkah mendekati kedua orangtua Gerald. Sementara pemuda itu langsung bernapas dengan lega.
"Kenapa sayang?" tanya Leoni. Gerald menoleh lalu tersenyum pada kekasihnya itu.
"Kamu mau makan? Yuk, kita gabung sama Anton dan yang lain. Ada Nadira juga di sana," ajak Anton. Leoni pun menurut. Dan mereka pun bergabung bersama kawan- kawan mereka yang lain.
"Nggak nyangka ya, rumah kita jadi deketan loh, Ge," ujar Nadira.
Leoni mengerutkan dahinya.
"Eh, iya kok gue baru inget ya Ra, kalo rumah lo nggak jauh dari sini," ujar Leoni dengan nada sedikit cemburu.
"Hmm, kan emang rumah gue dari dulu di deket sini. Gimana sih, lo? Masa lupa."
"Siapa sih yang pilih rumah di sini, sayang?" tanya Leoni pada Gerald tanpa menoleh lagi pada Nadira. Tampak jelas sekali kecemburuan di wajah cantiknya.