Jangan terlalu benci pada seseorang karena kamu tidak akan pernah tau kapan akan akan berubah pikiran dan menyukainya. Begitu yang saat ini dirasakan oleh Patricia. Entah ke mana menguapnya rasa benci yang dimiliki oleh Patricia kepada Ernest. Ia merasa nyaman diskusi dan bicara dengan Ernest. Tidak terasa pembicaraan mereka berlangsung hingga matahari hampir tenggelam dan keduanya lupa waktu, bahkan Patricia sampai rela mematikan ponselnya supaya pembicaraan mereka tidak terganggu.
"Wah, tidak terasa ya, padahal tadinya aku hanya akan membahas soal kostum. Tapi, jadinya malah lupa waktu seperti ini," kata Patricia.
"Terima kasih sudah mau memaafkan kelakuanku yang menyebalkan. Aku juga berterima kasih untuk sepanjang siang yang indah ini," kata Ernest.
Patricia hanya tersenyum manis.
"Kita akan bertemu lagi di butik millik mamaku, ya. Kebetulan selama ini aku hanya sekedar design dan mengawasi pembuatan saja. Untuk pejualan dan pemasaran Mamaku yang turun tangan."